15 Pabrik Gula Segera Direvitalisasi

Selasa, 17 April 2012

SURABAYA (Suara Karya): Revitalisasi 15 pabrik gula (PG) yang kinerja dianggap tidak efektif dan efesien di Jawa Timur akan segera dilakukan. Program yang akan menyerap anggaran hingga Rp 5 triliun itu dipastikan bakal meningkatkan kinerja industri pergulaan berbasis tebu.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Jatim Samsul Arifien, revitalisasi diarahkan untuk efisiensi, di antaranya dengan penggantian mesin agar bisa mengonversi bahan bakar dari solar ke listrik PLN. "Revitalisasi itu dilakukan dengan target efisiensi, seperti penggantian mesin yang sudah usang, karena beberapa di antaranya sudah dipakai sejak zaman Belanda," ujarnya di Surabaya, Senin (16/4).

Sejumlah PG yang akan direvitalisasi itu, di antaranya PG Wringin Anom dan PG Ocean di Situbondo, PG Wonolangan dan PG Pajarakan di Probolinggo, serta PG Pagutan di Madiun.

Bersamaan dengan itu, Dinas Perkebunan Jatim berupaya meningkatkan produksi gula dari 1,05 juta ton pada 2011 menjadi 1,2 juta ton tahun ini.

Menurut dia, target tersebut bakal tercapai seiring dengan membaiknya kondisi cuaca dan perluasan areal perkebunan tebu di wilayah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Pulau Madura.

Sedangkan untuk efisiensi yang bisa dilakukan di antaranya terjadi pada proses pemerasan tebu. Dalam kondisi mesin yang baik, menurut dia, kandungan nira yang bisa diserap PG bisa mencapai lebih dari 85 persen atau lebih tinggi dibanding kondisi mesin saat ini yang hanya di kisaran 70-80 persen.

Sementara dalam tahap pengkristalan nira, mesin yang bagus bisa menyulap 90 persen nira menjadi gula. Sedangkan mesin yang jelek dan tidak efektif hanya bisa menghasilkan 70-80 persen saja. Demikian pula dengan bahan bakar untuk menghasilkan energi. Pihaknya mengklaim biaya bahan bakar menggunakan listrik PLN jauh lebih hemat dibanding harus menggunakan solar.

Pihaknya mengakui aspek ketenagakerjaan tergolong faktor paling sulit diatasi, karena PG itu mayoritas sengaja dibangun dan dioperasikan agar bisa menyerap banyak tenaga kerja di wilayah sekitarnya. (Andira) 

Sumber:

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=301339