APTRI beri lampu hijau untuk impor gula mentah
Oleh Handoyo - Selasa, 14 Februari 2012 | 20:52 WIB
JAKARTA. Keputusan pemerintah untuk menerapkan importasi gula mentah atau raw sugar mendapat respon positif dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Sebelumnya, pemerintah berencana mengimpor gula mentah sebanyak 240.000 ton untuk menutupi kekurangan gula sebelum masuknya musim giling tebu pada Mei mendatang
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APTRI Soemitro Samadikoen mengutarakan, impor yang direncanakan pemerintah, lantaran kebutuhan gula di wilayah timur sudah sangat mendesak. "Impor ini hanya untuk memenuhi kebutuhan gula di wilayah timur saja," terang Soemitro, Selasa (14/2).
Oleh karena impor tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan gula di wilayah timur, maka wilayah-wilayah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan tidak diperkenankan untuk menggunakan gula mentah impor tersebut.
Soemitro mengaku, tidak ingin ikut campur secara mendalam terkait pelaksanaan impor dan produksinya. "Untuk urusan perusahaan mana yang akan melakukan pemrosesan, kami serahkan kepada pemerintah. Yang jelas, dalam pelaksanaan importasi harus dilakukan secara bertahap, mengikuti perkembangan produksi gula nasional," ujarnya.
Berdasar perhitungan Soemitro, bahan baku gula mentah sebanyak 240.000 ton tersebut akan menghasilkan kurang lebih 220.000 ton gula kristal putih (GKP). Kebutuhan tersebut juga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
Sebelumnya Menteri Pertanian Suswono menyebut, pihaknya membutuhkan pasokan gula putih untuk tambahan pasokan gula selama satu bulan. "Namun, yang diimpor bukanlah gula putih, tetapi gula mentah yang kemudian diolah lagi di dalam negeri. Ini untuk memenuhi kapasitas pabrik gula lokal yang menganggur," sebutnya, Selasa (14/2).
Sebagai catatan, tahun lalu, Indonesia mengimpor sekitar 118.129 ton gula putih dari total kuota impor yang diberikan sebanyak 450.000 ton. Data Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menyebutkan, Indonesia mengimpor gula dari Thailand (60%), Brasil (20%), dan Australia (10%).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APTRI Soemitro Samadikoen mengutarakan, impor yang direncanakan pemerintah, lantaran kebutuhan gula di wilayah timur sudah sangat mendesak. "Impor ini hanya untuk memenuhi kebutuhan gula di wilayah timur saja," terang Soemitro, Selasa (14/2).
Oleh karena impor tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan gula di wilayah timur, maka wilayah-wilayah seperti Jawa, Sumatera dan Kalimantan tidak diperkenankan untuk menggunakan gula mentah impor tersebut.
Soemitro mengaku, tidak ingin ikut campur secara mendalam terkait pelaksanaan impor dan produksinya. "Untuk urusan perusahaan mana yang akan melakukan pemrosesan, kami serahkan kepada pemerintah. Yang jelas, dalam pelaksanaan importasi harus dilakukan secara bertahap, mengikuti perkembangan produksi gula nasional," ujarnya.
Berdasar perhitungan Soemitro, bahan baku gula mentah sebanyak 240.000 ton tersebut akan menghasilkan kurang lebih 220.000 ton gula kristal putih (GKP). Kebutuhan tersebut juga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
Sebelumnya Menteri Pertanian Suswono menyebut, pihaknya membutuhkan pasokan gula putih untuk tambahan pasokan gula selama satu bulan. "Namun, yang diimpor bukanlah gula putih, tetapi gula mentah yang kemudian diolah lagi di dalam negeri. Ini untuk memenuhi kapasitas pabrik gula lokal yang menganggur," sebutnya, Selasa (14/2).
Sebagai catatan, tahun lalu, Indonesia mengimpor sekitar 118.129 ton gula putih dari total kuota impor yang diberikan sebanyak 450.000 ton. Data Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menyebutkan, Indonesia mengimpor gula dari Thailand (60%), Brasil (20%), dan Australia (10%).
Sumber:
http://industri.kontan.co.id/news/aptri-beri-lampu-hijau-untuk-impor-gula-mentah
4 comments:
kunjungan dan komen :)
tebu dan pabrik gula
mampir mas ke blog ku ya :) computerindonesia.blogspot.com mantep kang blog kau :)
@hzndi- terima kasih kunjungannya, aku pasti berkunjung kembali.
@Jantan Putra Bangsa - terima kasih kunjungannya juga, aku akan berkunjung ke blog anda.
@Deny Kurniawan - terima kasih kunjungannya, nanti aku berkunjung ke blog anda.
Post a Comment