Rabu, 30 Desember 2009 , 17:32:00
SUMBER,(PRLM).- Harga gula pasir saat ini mengalami kenaikan hingga kisaran Rp. 10.000/kg. Namun, di sisi lain para petani tebu di Jawa Barat sudah tidak memiliki stok gula akibat sudah dilepas kepada pedagang dengan cara lelang.
"Pada saat ini gula milik petani sudah tebu semuanya telah terjual kepada pedagang melalui mekanisme lelang sehingga sudah tidak punya stok gula lagi," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jabar, H.M. Anwar Asmali, Rabu (30/12).
Menurut Anwar, total gula petani tebu Jabar yang telah terjual mencapai 25.000 ton. Sedangkan naiknya harga gula saat ini, kata dia, dipicu oleh naiknya harga gula dunia yang mencetak rekor tertinggi di tahun 2009 yakni pada harga USD 666 per ton.
"Harga ini merupakan harga tertinggi selama tahun 2009 yang sebelumnya masih dengan harga 376 Dollar Amerika Serikat setiap ton," katanya.
Dikatakan, solusi terbaik jangka pendek untuk menjawab naiknya harga gula, pemerintah harus melakukan pasar murah terhadap keluarga miskin. Tetapi, kekurangan operasi pasar bersifat terbatas mengingat dana menjadi kendala.
Harga gula yang terus mengalami kenaikan, lanjut Anwar, bisa berimbas kepada harga di dalam negeri. Mengingat kebutuhan gula begitu tinggi, program nasional berupa revitalisasi pabrik gula diharapkan dapat menaikan produksi gula nasional sehingga Indonesia ke depan tidak lagi mengimpor gula dari luar negeri. (A-146/A-50)***
Sumber:"Pada saat ini gula milik petani sudah tebu semuanya telah terjual kepada pedagang melalui mekanisme lelang sehingga sudah tidak punya stok gula lagi," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jabar, H.M. Anwar Asmali, Rabu (30/12).
Menurut Anwar, total gula petani tebu Jabar yang telah terjual mencapai 25.000 ton. Sedangkan naiknya harga gula saat ini, kata dia, dipicu oleh naiknya harga gula dunia yang mencetak rekor tertinggi di tahun 2009 yakni pada harga USD 666 per ton.
"Harga ini merupakan harga tertinggi selama tahun 2009 yang sebelumnya masih dengan harga 376 Dollar Amerika Serikat setiap ton," katanya.
Dikatakan, solusi terbaik jangka pendek untuk menjawab naiknya harga gula, pemerintah harus melakukan pasar murah terhadap keluarga miskin. Tetapi, kekurangan operasi pasar bersifat terbatas mengingat dana menjadi kendala.
Harga gula yang terus mengalami kenaikan, lanjut Anwar, bisa berimbas kepada harga di dalam negeri. Mengingat kebutuhan gula begitu tinggi, program nasional berupa revitalisasi pabrik gula diharapkan dapat menaikan produksi gula nasional sehingga Indonesia ke depan tidak lagi mengimpor gula dari luar negeri. (A-146/A-50)***
http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=118842
No comments:
Post a Comment