Senin, 04/05/2009
PG Semboro produksi gula untuk industri
JEMBER: Pabrik Gula (PG) Semboro, Kab. Jember melakukan peralihan proses giling dari sistem sulfitasi ke remelt karbonatasi untuk meningkatkan kualitas gula yang akan dipasok ke pasar gula industri.
Adig Suwandi, Corporate Secretary PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, mengatakan dengan sistem remelt karbonatasi maka kualitas gula yang dihasilkan akan mendekati gula rafinasi dan gula putih impor.
"Langkah ini dilakukan guna mengisi pasar gula industri yang selama ini sebagian besar dipenuhi dari impor," kata Adig Suwandi dal;am siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin.
Dia menjelaskan PG Semboro, Sabtu lalu, 2 Mei, melakukan ritual selamatan giling untuk menandai proses produksi gula pada 16 PG yang berada dibawah kelolaan manajemen PTPN XI.
Selamatan giling tersebut dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Deputi Agroindustri Kementerian Negara BUMN Agus Pakpahan yang melakukan penebangan tebu temanten.
Adig menjelaskan pada tahun ini PG Semboro akan menggiling tebu sebanyak 1,15 juta ton yang diperoleh dari areal tanaman seluas 11.950 ha yang terdiri atas 2.500 ha tebu yang dikelola PTPN XI dan 9.450 ha merupakan tebu rakyat.
Dengan kapasitas terpasang yang ditingkatkan dari 4.500 ton tebu per hari (TTH) menjadi 7.000 ton TTH, lama giling giling ditargetkan selesai sekitar 170 hari.
"Dengan demikian semua tebu tertebang saat mencapai rendemen optmimal dan akhir masa giling sebelum datangnya musim penghujan." Adig Suwandi menyebutkan kehadiran Mendag Mari E. Pangestu dan Agus Pakpahan diharapkan dapat memberikan semangat kepada para petani dan PG untuk selalu berinovasi dan berimprovisasi terkait peningkatan daya saing.
Selain itu juga agar Mendag mengetahui persoalan sebenarnya yang terjadi di lapangan, sehingga kebijakan pergulaan yang dikeluarkannya mampu memberdayakan petani. (K22)
OLEH BAMBANG SUTEJO
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/jatim-kti/1id115980.html
PG Semboro produksi gula untuk industri
JEMBER: Pabrik Gula (PG) Semboro, Kab. Jember melakukan peralihan proses giling dari sistem sulfitasi ke remelt karbonatasi untuk meningkatkan kualitas gula yang akan dipasok ke pasar gula industri.
Adig Suwandi, Corporate Secretary PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, mengatakan dengan sistem remelt karbonatasi maka kualitas gula yang dihasilkan akan mendekati gula rafinasi dan gula putih impor.
"Langkah ini dilakukan guna mengisi pasar gula industri yang selama ini sebagian besar dipenuhi dari impor," kata Adig Suwandi dal;am siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin.
Dia menjelaskan PG Semboro, Sabtu lalu, 2 Mei, melakukan ritual selamatan giling untuk menandai proses produksi gula pada 16 PG yang berada dibawah kelolaan manajemen PTPN XI.
Selamatan giling tersebut dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Deputi Agroindustri Kementerian Negara BUMN Agus Pakpahan yang melakukan penebangan tebu temanten.
Adig menjelaskan pada tahun ini PG Semboro akan menggiling tebu sebanyak 1,15 juta ton yang diperoleh dari areal tanaman seluas 11.950 ha yang terdiri atas 2.500 ha tebu yang dikelola PTPN XI dan 9.450 ha merupakan tebu rakyat.
Dengan kapasitas terpasang yang ditingkatkan dari 4.500 ton tebu per hari (TTH) menjadi 7.000 ton TTH, lama giling giling ditargetkan selesai sekitar 170 hari.
"Dengan demikian semua tebu tertebang saat mencapai rendemen optmimal dan akhir masa giling sebelum datangnya musim penghujan." Adig Suwandi menyebutkan kehadiran Mendag Mari E. Pangestu dan Agus Pakpahan diharapkan dapat memberikan semangat kepada para petani dan PG untuk selalu berinovasi dan berimprovisasi terkait peningkatan daya saing.
Selain itu juga agar Mendag mengetahui persoalan sebenarnya yang terjadi di lapangan, sehingga kebijakan pergulaan yang dikeluarkannya mampu memberdayakan petani. (K22)
OLEH BAMBANG SUTEJO
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/jatim-kti/1id115980.html
No comments:
Post a Comment