Harga Gula Sulit di Bawah Rp 6.000/kg
Rabu, 15 April 2009 | 8:19 WIB | Posts by: Judi Prasetyo | Kategori: Ekonomi & Bisnis | ShareThis
SURABAYA | SURYA-Pemerintah akhirnya menetapkan harga pokok penyangga (HPP) gula petani musim giling tahun ini sebesar Rp 5.350 per kg. Dengan besaran HPP itu, dipastikan harga gula di pasar termurah minimal Rp 6.000 per kg.
Corporate Secretary PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, penetapan HPP gula itu di bawah usulan petani dan tim indepen yang dibentuk Dewan Gula Indonesia (DGI). Petani mengusulkan Rp 6.000 per kg, sedangkan tim independen DGI mematok Rp 5.610 per kg.
“Usulah HPP itu didasarkan oleh biaya pokok produksi gula petani dan kenaikan sewa lahan, ditambah profit margin 10 persen,” kata Adig, di kantornya, Selasa (14/4).
Adig mengatakan, tingginya harga gula dunia dalam beberapa hari belakangan di Bursa Berjangka London untuk pengapalan Mei 2009 berkisar 405 dolar AS per ton FOB (harga di negara asal belum termasuk premium dan biaya pengapalan), seharusnya ikut menjadi pertimbangan HPP.
Pasalnya, setelah membayar bea masuk, PPN, PPh, susut, bongkar-muat, asuransi, cost of money, dan lainya, maka harga gula sampai di gudang importir di pelabuhan sekitar Rp 6.400 hingga Rp 6.600 per kg. “Bagaimanapun, harga gula dunia selalu menjadi acuan pedagang dalam melakukan penawaran untuk lelang gula di dalam negeri,” jelasnya.
Meski demikian, Adig berharap, keputusan Menteri Perdagangan tentang HPP gula tetap terbuka peluang untuk revisi jika dalam perkembangannya terjadi perubahan. “Harga gula yang wajar dan menguntungkan menjadi acuan bagi petani untuk menanam tebu atau tidak pada musim giling tahun berikutnya,” ujar Adig.
Tahun lalu, HPP ditetapkan Rp 4.900, kemudian direvisi menjadi Rp. 5.000. Tetapi dalam beberapa kali tender harga riil di bawah HPP. Hal ini karena terjadi over-supply terutama akibat maraknya gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk bahan baku industri pangan, yang dalam praktek diperdagangkan untuk gula konsumsi di pasar eceran. aru
http://www.surya.co.id/2009/04/15/harga-gula-sulit-di-bawah-rp-6000kg.html
Rabu, 15 April 2009 | 8:19 WIB | Posts by: Judi Prasetyo | Kategori: Ekonomi & Bisnis | ShareThis
SURABAYA | SURYA-Pemerintah akhirnya menetapkan harga pokok penyangga (HPP) gula petani musim giling tahun ini sebesar Rp 5.350 per kg. Dengan besaran HPP itu, dipastikan harga gula di pasar termurah minimal Rp 6.000 per kg.
Corporate Secretary PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, penetapan HPP gula itu di bawah usulan petani dan tim indepen yang dibentuk Dewan Gula Indonesia (DGI). Petani mengusulkan Rp 6.000 per kg, sedangkan tim independen DGI mematok Rp 5.610 per kg.
“Usulah HPP itu didasarkan oleh biaya pokok produksi gula petani dan kenaikan sewa lahan, ditambah profit margin 10 persen,” kata Adig, di kantornya, Selasa (14/4).
Adig mengatakan, tingginya harga gula dunia dalam beberapa hari belakangan di Bursa Berjangka London untuk pengapalan Mei 2009 berkisar 405 dolar AS per ton FOB (harga di negara asal belum termasuk premium dan biaya pengapalan), seharusnya ikut menjadi pertimbangan HPP.
Pasalnya, setelah membayar bea masuk, PPN, PPh, susut, bongkar-muat, asuransi, cost of money, dan lainya, maka harga gula sampai di gudang importir di pelabuhan sekitar Rp 6.400 hingga Rp 6.600 per kg. “Bagaimanapun, harga gula dunia selalu menjadi acuan pedagang dalam melakukan penawaran untuk lelang gula di dalam negeri,” jelasnya.
Meski demikian, Adig berharap, keputusan Menteri Perdagangan tentang HPP gula tetap terbuka peluang untuk revisi jika dalam perkembangannya terjadi perubahan. “Harga gula yang wajar dan menguntungkan menjadi acuan bagi petani untuk menanam tebu atau tidak pada musim giling tahun berikutnya,” ujar Adig.
Tahun lalu, HPP ditetapkan Rp 4.900, kemudian direvisi menjadi Rp. 5.000. Tetapi dalam beberapa kali tender harga riil di bawah HPP. Hal ini karena terjadi over-supply terutama akibat maraknya gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk bahan baku industri pangan, yang dalam praktek diperdagangkan untuk gula konsumsi di pasar eceran. aru
http://www.surya.co.id/2009/04/15/harga-gula-sulit-di-bawah-rp-6000kg.html
No comments:
Post a Comment