Gula Impor Banjiri Jateng
Rabu, 30 Desember 2009
SEMARANG (Suara Karya): Sekitar 81.000 ton gula impor akan masuk ke Jawa Tengah pada akhir Januari 2010. Ini dimaksudkan untuk menjaga ketersediaan gula di Jawa Tengah pada dua bulan mendatang. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah Edison Ambarura, saat rapat kerja dengan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, di Semarang, Senin, mengatakan, persedian gula di Jawa Tengah saat ini mencapai 61.000 ton.
Persediaan tersebut cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat selama dua bulan ke depan. "Untuk menjaga kesinambungan persediaan gula, maka diperlukan langkah impor," katanya. Gula impor tersebut seharga 700 dolar AS per metrik ton dan akan dijual dengan harga sekitar Rp 11.000 per kilogram (kg). Harga tersebut cukup sesuai dengan kebutuhan gula untuk menjaga kesinambungan persediaan. Kebutuhan gula Jawa Tengah mencapai 360.000 ton per tahun dan baru terpenuhi sekitar 280.000 ton. "Masih ada kekurangan sekitar 20.000 ton," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga gula pasir di provinsi ini selama Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 mengalami kenaikan signifikan. Menurut Edison Ambarura, harga gula yang semula sekitar Rp 9.500 per kg (awal November 2009), kini merangkak naik menjadi Rp 11.300-11.500 per kg. "Kenaikannya berkisar 10 persen," ucapnya. (Wahyudi/Pudyo S)
Persediaan tersebut cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat selama dua bulan ke depan. "Untuk menjaga kesinambungan persediaan gula, maka diperlukan langkah impor," katanya. Gula impor tersebut seharga 700 dolar AS per metrik ton dan akan dijual dengan harga sekitar Rp 11.000 per kilogram (kg). Harga tersebut cukup sesuai dengan kebutuhan gula untuk menjaga kesinambungan persediaan. Kebutuhan gula Jawa Tengah mencapai 360.000 ton per tahun dan baru terpenuhi sekitar 280.000 ton. "Masih ada kekurangan sekitar 20.000 ton," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga gula pasir di provinsi ini selama Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 mengalami kenaikan signifikan. Menurut Edison Ambarura, harga gula yang semula sekitar Rp 9.500 per kg (awal November 2009), kini merangkak naik menjadi Rp 11.300-11.500 per kg. "Kenaikannya berkisar 10 persen," ucapnya. (Wahyudi/Pudyo S)
Sumber:
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=243162
No comments:
Post a Comment