Wednesday, April 20, 2016

PG Diminta Jamin Rendemen Tebu Petani 8-8,5 Persen

Senin, 18 April 2016 | 20:46 WIB JOSS.TODAY - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta pabrik gula menjamin tingkat rendemen tebu milik petani di kisaran 8-85 persen. Permintaan tersebut disampaikan Rini di hadapan jajaran direksi BUMN Pergulaan serta stake holder pergulaan nasional, yang hadir dalam dialog membahas "Sinergi BUMN untuk Kesejahteraan Petani Tebu, hari ini (18/4/2016) di kantor kementerian BUMN, di Jakarta. Menurut Rini Soemarno, imbal balik dari jaminan rendemen ini, petani harus berkomitmen menyerahkan seluruh (100 persen) tebunya ke pihak PG, termasuk dalam hal pelelangan gula milik petani. Jadi tidak lagi dengan pola bagi hasil sebagaimana terjadi beberapa waktu belakangan. “Dengan jaminan rendemen 8-8,5 persen itu, kami harap petani tidak lagi menjual tebunya ke ‘pihak luar’, tetapi menyerahkan seluruh tebunya ke pihak PG yang menjadi mitra strategisnya,” kata Rini Soemarno, di acara Sinergi BUMN dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Menteri BUMN, Dirjen Agro Kemen BUMN, Dirut Bank Mandiri, Dirut Bank BNI Ahmad Baiquni, Dirut BRI Asmawi Syam, Dirut Holding Perkebunan M Manik, Dirut PT Pupuk Indonesia, Dirut PTPN II, Dirut PTPN VII, Dirut PTPN IX, Dirut PTPN X, Dirut PTPN XI, Dirut PTPN XII, Dirut PT RNI, Dirut PT Kebon Agung` Sementara dari kalangan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) hadir jajaran Dewan Pembina APTRI dan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APTRI, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APTRI Jawa Barat (rni 2), DPD APTRI PTPN XI Jawa Timur, DPD APTRI PTPN X Jawa Timur, DPD APTRI Jawa Tengah. Juga hadir jajaran pengurus DPD APTRI RNI 1 Jawa Timur, DPD APTRI PT Kebon Agung, DPD APTRI Sulawesi Selatan, DPD APTRI Sumatera Utara, DPD APTRI Lampung, seluruh pengurus DPC APTRI se-Indonesi, jajaran pengurus Federasi Serikat Pekerja Perkebunan (F-SP Bun) PTPN I – IX, jajaran Pengurus Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dan jajaran Pengurus Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI). Mengacu kepada kesediaan PG menjamin rendemen tebu petani di kisaran 8-8,5 persen tersebut Rini berharap BUMN pergulaan mampu mencapai target produksi swasembada gula sebesar 3,2 juta ton pada akhir 2018 mendatang. “Jika target tersebut mampu dipenuhi, saya pastikan mulai 2018 kita tidak akan mengimpor gula lagi,” kata Rini. Menjawab pertanyaan petani soal masih belum tercapainya sinkronisasi penyaluran kredit ke petani tebu, Menteri Rini Soemarno mengingatkan kembali jajaran direksi BUMN perbankan agar menyalurkan kredit ke petani dengan sistem avalis Terkait dengan keluhan petani dalam hal pendistribusian, alokasi dan pembatasan pembelian pupuk bersubsidi, Menteri Rini Soemarno minta kepada PT Pupuk Indonesia berkomitmen memenuhi kebutuhan pupuk khusus untuk tanaman tebu sesuai dengan permintaan petani tebu terlepas dari persoalan apakah itu pupuk bersubsidi dan atau pupuk non subsidi. “Saya perhatikan petani sebenarnya tidak terlalu memusingkan dengan batasan luasan areal dalam hal penggunaan pupuk bersubsidi. Yang penting buat petani adalah jaminan ketersediaan pupuk. Karenanya saya minta PT Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk tersebut,” kata Rini. Ketua Dewan Pembina APTRI H.M. Arum Sabil yang menggagas acara tersebut menyambut baik penegasan Menteri BUMN Rini Soemarno. Dengan penegasan tersebut, kata Arum, telah menjawab kegelisahan petani tebu dalam permasalahan kucuran kredit, ketersediaan pupuk yang layak dan wajar buat petani serta masalah kepastian rendemen tebu. Menurut Arum, penegasan yang disampaikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno adalah bentuk konkret perhatian pemerintah terhadap petani tebu yang disampaikan melalui kementerian BUMN. Lebih konkret lagi penegasan tersebut disampaikan langsung kepada seluruh stake holder industri pergulaan nasional. “Itu bukti bahwa program pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula di satu pihak dan upaya meningkatkan kesejahteraan petani tebu di pihak lain bukan sekadar wacana, namun upaya nyata dengan pertimbangan-pertimbangan yanag matang,” tutup Arum`(ed) 
Sumber: http://joss.today/read/33642-Sektor-Riil-_Diminta_Jamin_Rendemen_Tebu_Petani_8_8_5_Persen

No comments: