Friday, May 29, 2015

APTRI Apresiasi Langkah Rini Soemarno Terkait Komoditas Gula

in Indonesia HebatKabinet Kerja Indonesia HebatKabinet Kerja Jokowi-JkKomoditi May 29, 2015

(Berita Daerah – Nasional) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengapresiasi langkah Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menugasi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dalam menangani pergulaan nasional, terutama mengamankan harga patokan petani (HPP) gula.
Ketua APTRI, Arum Sabil di Jakarta, Kamis (28/5) mengungkapkan jika keputusan Menteri BUMN tersebut merupakan kebijakan yang tepat. Dalam hal ini urusan gula akan ditangani PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, sedangkan Bulog akan fokus pada urusan beras sehingga kebijakan itu tidak akan memberi ruang bagi mafia gula.
PT PPI merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang ekspor, impor, dan distribusi produk, baik produk industri (termasuk produk pertanian) maupun produk konsumer (termasuk produk makanan dan minuman).
Hal tersebut menyusul pengumuman dari Presiden Joko Widodo terkait dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan HPP gula kristal putih dari sebelumnya sebesar Rp8.500,00 per kilogram menjadi Rp8.900,00/kg yang berarti naik sebesar Rp400,00/kg.
Keputusan lengkap kebijakan itu dibacakan oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dalam dialog dengan petani tebu dan masyarakat di Pabrik Gula (PG) Gempolkerep, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 21 Mei 2015.  Kebijakan ini disambut positif oleh para petani gula lokal karena akan memberikan tambahan pendapatan bagi para petani gula.
Terkait dengan keputusan tersebut, Presiden Joko Widodo kemudian menugasi Menteri BUMN agar mengamankan HPP gula baru itu. Selanjutnya Menteri BUMN menugasi PT PPI untuk membeli gula petani dengan harga Rp8.900,00/kg. Dalam kaitan ini PT PPI berperan sebagai pemegang stok nasional untuk menjaga stabilitas harga gula, terutama harga di tingkat petani.
Arum Sabil menambahkan jika para petani tebu secara psikologis merasa bangga karena pengumuman kenaikan HPP gula secara langsung oleh presiden. Hal tersebut dikarenakan baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah pengumuman HHP gula dilakukan secara langsung oleh presiden. APTRI juga merasa bersyukur bahwa apa yang diperjuangkan selama ini ditanggapi positif oleh pemerintah.
Dalam kesempatan itu Arum Sabil juga turut memberikan apresiasi kepada Menteri BUMN yang sering blusukan dan menyempatkan diri berdialog dengan para petani gula di berbagai daerah serta mengunjungi pabrik-pabrik gula, bahkan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,5 triliun untuk kepentingan revitalisasi pabrik-pabrik gula.

Revitalisasi pabrik gula yang direncanakan oleh pemerintah ini diharapkan bisa mencapai tingkat efisiensi dalam produksi gula dan diharapkan bisa meningkatkan rendemen tebu petani. Dengan adanya revitalisasi pabrik gula diharapkan pabrik tersebut tidak hanya memproduksi gula, namun bisa menghasilkan bio etanol dan bio energi dari tebu para petani.
Sumber:
http://beritadaerah.co.id/2015/05/29/aptri-apresiasi-langkah-rini-soemarno-terkait-komoditas-gula/

No comments: