Sementara
Menteri Negara BUMN sedang giat-giatnya melakukan road show untuk memperbaiki
kinerja Pabrik Gula yang ada dibawah
Kementerianya, tentunya sangatlah ironi di Jawa Timur, sebuah Pabrik Gula,
yakni Pabrik Gula Gempol krep yang ada di Mojokerta, oleh Gubernur Jawa Timur
ditutup dengan alasan bahwa Pabrik Gula
Gempolkrep mencemari lingkungan Kali Surabaya.
Hal diatas,
membuat Petani tebu merasa gerah,
sehingga mereka melakukan tindakan unjuk rasa dengan cara menutup jalan raya
Gedeg, Mojokerto. Petani pun melanjutkan rencananya untuk bertemu Gubernur Jawa
Timur dan Kepala Kantor Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur.
Para Petani
Tebu, yang mengirim wakilnya yang disebut Tim 9, meminta kepada Gubernur
Jawa Timur untuk mencabut penutupan Pabrik
Gula Gempolkrep secara tertulis.
Mereka
mengatakan bahwa sudah sejak jaman Belanda masyarakat tidak pernah ada persoalan dengan Pabrik Gula Gempolkrep. Sampai sekarang
Pabrik Gula Gempolkrep telah memperbaiki
kinerjanya hal ini ditunjukkan adanya rendemen atas tebu yang digiling yang baik diberikan kepada para petani tebu.
Dan mereka menyatakan bahwa persoalan ini adalah merupakan rekayasa yang dibuat
oleh siapa sehingga pabrik gula Gempolkrep ditutup untuk menggiling petani tebu.
Belakangan ini, para pejabat di Jawa Timur sebagaimana ditulis pemberitaan menyatakan bahwa mereka setuju bila ada investor untuk mendirikan Pabrik Gula di Jawa Timur, paling tidak ada 4 (empat) pabrik Gula dapat didirikan di Jawa Timur. Sementara Pabrik Gula yang sudah ada akan justru ditutup. Inilah yang justru menjadi pertanyaan bagi para Petani Tebu, ada janji-janji apa yang diberikan oleh investor kepada para pejabat tersebut.
Belakangan ini, para pejabat di Jawa Timur sebagaimana ditulis pemberitaan menyatakan bahwa mereka setuju bila ada investor untuk mendirikan Pabrik Gula di Jawa Timur, paling tidak ada 4 (empat) pabrik Gula dapat didirikan di Jawa Timur. Sementara Pabrik Gula yang sudah ada akan justru ditutup. Inilah yang justru menjadi pertanyaan bagi para Petani Tebu, ada janji-janji apa yang diberikan oleh investor kepada para pejabat tersebut.
Yang
diharapkan rakyat dan para petani tebu,
adalah hendaknya para pejabat dalam mengambil keputusan yang menyangkut rakyat
– petani tebu- harus mengkaji secara cermat, apakah dampak dari pengambilan
keputusan tersebut merugikan rakyat atau tidak?
Bila
benar-benar keputusan untuk menutup pabrik gula Gempolkrep, dampak yang
sudah tampak adalah kerugian petani tebu yang dibawah wilayah pabrik gula
Gempolkrep itu, siapa yang akan mengganti? Maukah para pejabat tersebut
mengganti ? ini adalah jauh panggang dari api.
Bagaimana
pengaruhnya penutupan pabrik gula, terhadap swasembada gula yang diharapkan oleh pemerintah
Bagi
pemerintah misi Menteri Negara BUMN untuk swasembada gula di tahun 2014, adalah
setidak tidaknya harus dicapai, namun dengan adanya penutupan pabrik gula yang sudah beroperasi dan
ternyata sudah baik kinerjanya. Bila dihadapkan dengan penutupan dengan alasan
hanya karena mencemari lingkungan Kali Surabaya yang merupakan bahan baku air
untuk PDAM Surabaya. Hal ini adalah kurang bijaksana dan bertentangan dengan
misi yang telah ditetapkan yaitu swasembada gula di tahun 2014.
Oleh karena
itu kepada para pejabat di Jawa Timur, hendaknya mengkaji ulang keputusan
menutup operasi pabrik gula
gempolkrep dan jika ada kemauan dari semua pihak yang berwenang untuk
mendiskusikan hal tersebut dengan Direksi PTPN X dan juga dengan Kementerian
Negara BUMN. Janganlah mengambil keputusan tanpa mengkaji ulang dampak yang
diakibatkan oleh keputusan tersebut. Yaitu dampaknya terhadap petani tebu diwilayah Pabrik Gula
Gempolkrep dan Tenaga kerja yang selama ini bekerja di Pabrik Gula
Gempolkrep dan pengaruhnya terhadap swasembada gula di Indonesia.
Kiranya
beginilah catatan yang bisa dibuat....semoga semua pihak dapat berfikir untuk
mengambil keputusan penutupan pabrik
gula Gempolkrep, sehingga semua pihak tidak dirugikan....
26 comments:
Manteb gan :) full support
hal seperti ini harusnya bisa ditangani tampa harus menutup pabrik,.. kalau memang isyunya pencemaran, setidaknya pemerintah menekankan pada penanganan amdal, bukan dengan menutup. hal ini karena terkait dengan hajat hidup orang banyak.. terutama dalam kasus ini adalah para petani tebu..
Ya kagak mungkin lah bos.
@Apink Rasich terima kasih komennya, semoga tidak jadi ditutup. Karena kalo jadi ditutup banyak pihak yang merasa dirugikan.
@Nurfani, terima kasih juga komennya. Semoga gak ditutup, kasihan petani tebu
Double a team, terima kasih komennya. Semoga bisa diteruskan
Pabrik lama ditutup, pabrik baru didirikan. Petani menjual tebu ke pabrik baru, tapi dg harga lebih rendah. Sementara harga gula semakin mahal
Taktik para opurtunis rakus biasanya seperti itu.....
Terima kasih komentarnya, semoga penutupan pabrik lama tidak terjadi. Karena pihak2 yang opportunis akan begini terus. Bila mereka berhasil menutup pabrik.
Ulah kapitalis tuh..hrus ada gerakan melawan nih sob..mungkin sahabat bsa memulainya dengan membuat FB guna mncari dukungan ke pabrik gula yg mau ditutup itu..
thanks ats kunjungannya sahabat di blog aku http://reformasibaru.blogspot.com
seharusnya pemerintah terkait mencari solusi yg tepat yg tidak merugikan orang banyak, kalo dgn menutup Pabrik saya rasa malah menambah masalah baru, yaitu timbulnya masalah pengangguran... kan kasian para Petani... Support buat sobat :)
ada ada saja kerjaan orang yang nggak peduli dengan nasib orang,aku juga punya pengalaman sob,..dengan adanya rencana dimana pabrik ditempat aku kerja mau ditutup,oleh pemerintah setempat,..padahal kami memberdayakan warga lokal,..
@ Mansyur Syamsudin terima kasih komennya dan terima kasih atas kunjungan dan dukungannya serta solusiya.
@Eka Ikhsanudin, saya ucapkan terima kasih atas komennya dan dukungannya
@Zulham-9179, terima kasih atas komen dan kunjungannya serta dukungannya semoga semua pihak terkait terbetik hatinya dan tidak jadi menutup pabrik yang ada
postingannya sangat mantep sob, bermanfaat...
terima kasih ya sob
Pemerintah GOblok !!!!
Katanya cerdas,intelek..lah,ngasih solusi koq merugikan rakyat ? SAMPAH bener !!!!!!
Mungkin hati nurani nya belu digunakan kawan, makanya kebijakannya menutup pabrik. jadi tidak memikirkan dampak dari penutupan pabrik itu. OK terima kasih komennya kawan semua.
yang kaya makin kaya ...yg miskin tambah terpuruk ya sob...
Jangan sampai lah bos..
Pingin komment tapi ada captcha... ribet
Sayang banget kalau harus menutup pabrik yang ada. Silahkan saja kalau mau mendirikan pabrik baru. Silahkan bersaing secara sehat untuk mendapatkan suplai bahan baku (tebu).
kalo menurut ane, para petinggi emg ga pernah mikirin gmn nasib org2 miskin.
mereka cuman memikirkan laba yang lebih tinggi misal mendapatkan investasi dr luar
ckckck
kalo pabrik gula ditutup
maka gula harus impor
harganya naik dan tidak bisa terkendali
@Budi Os 19- memang benar tuh yang kaya tambah kaya yang miskin jadi terpuruk, tapi memang mau kaya sendiri tuh yang kaya, nanti gak bisa menikmatilah kekayaannya itu.
@Herman bagus - emang janganlah begitu nanti gak bermanfaat, akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.
@Harun AR sudah dihilangkan captchanya selamat berkomentar ya.
@jalan-jalan, memang sayang kalo ditutup mas.
@Corn Computer, kira-kira begitulah.
@Bali ratih, itu memang tujuan para pengusaha agar pabrik ditutup, gula impor harga tak terkendali pengusaha yang dapat untung.
Terima kasih komentar temen-temen semua.
Harusnya Pemerintah ikut memikir solusi mengurangi pencemaran lingkungan karena limbah yg dihasilkan pabrik gula, bukan menutup pabrik gula, lebih banyak pabirk2 Asing yg berdiri di Indonesia limbahnya melebihi kadar racun dan dampak yg lebih berbahaya bagi Lingkungan, tetapi ga ada yg berani menutup...
Perhatika Nasib Rakyat Pak Pemerintah, dgn menutup Pabrik Gula akan menambah jumplah pengangguran, dari petani Tebu hingga karyawan Pabrik Gula tersebut
Apa tidak sebaiknya pemda mencari solusi untuk mengatasi pencemaran ini dengan mengajak para para ahli sebelum mengambil keputusan menutup pabrik gula.
lah kalau di tutup apa ya import terus gulanya? hadehhh
wahh tebu kan dapetnya banyak :D
.
Post a Comment