HARGA PATOKAN PETANI
APTRI minta HPP gula segera diputuskan
Oleh Handoyo - Senin, 23 April 2012 | 20:10 WIB
JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta
pemerintah segera menetapkan harga patokan petani (HPP) gula tahun ini
secepat mungkin. Sebab, musim panen dan musim giling tebu akan
berlangsung bulan Mei, khususnya yang ada di daerah Jawa.
Nur Khabsyin, Wakil Sekjen APTRI menyatakan, petani tebu sangat menunggu penetapan HPP gula agar ada jaminan harga tebu yang menguntungkan bagi petani. "HPP juga menjadi sebagai pedoman atau acuan besaran pemberian dana talangan dari investor kepada petani," kata Nur dalam siaran persnya hari ini (23/4).
APTRI pada Februari lalu mengusulkan HPP gula sebesar Rp 9.218 per kilogram (kg). Ini mengacu pada hitungan produksi tebu 1.100 kuintal per Ha (hektare) dengan rendemen 7,2%. Untuk jenis tanaman plane cane (tanaman tebu pertama) besaran HPP-nya diusulkan sebesar Rp 9.496 per kg.
Untuk tanaman kedua, ketiga dan seterusnya, dengan produksi 900 kuintal per ha, dengan rendemen 6,8%, diusulkan HPP sebesar Rp 8.941 per kg. Perhitungan ini sudah termasuk keuntungan bagi petani 10%.
kalau diambil rata-rata, HPP yang diusulkan petani itu adalah Rp 9.218 per kg gula. Sebetulnya usulan HPP ini belum memperhitungkan kenaikan ongkos produksi (termasuk biaya tebang dan angkut) yang bisa dipicu oleh rencana kenaikan BBM.
Nur Khabsyin, Wakil Sekjen APTRI menyatakan, petani tebu sangat menunggu penetapan HPP gula agar ada jaminan harga tebu yang menguntungkan bagi petani. "HPP juga menjadi sebagai pedoman atau acuan besaran pemberian dana talangan dari investor kepada petani," kata Nur dalam siaran persnya hari ini (23/4).
APTRI pada Februari lalu mengusulkan HPP gula sebesar Rp 9.218 per kilogram (kg). Ini mengacu pada hitungan produksi tebu 1.100 kuintal per Ha (hektare) dengan rendemen 7,2%. Untuk jenis tanaman plane cane (tanaman tebu pertama) besaran HPP-nya diusulkan sebesar Rp 9.496 per kg.
Untuk tanaman kedua, ketiga dan seterusnya, dengan produksi 900 kuintal per ha, dengan rendemen 6,8%, diusulkan HPP sebesar Rp 8.941 per kg. Perhitungan ini sudah termasuk keuntungan bagi petani 10%.
kalau diambil rata-rata, HPP yang diusulkan petani itu adalah Rp 9.218 per kg gula. Sebetulnya usulan HPP ini belum memperhitungkan kenaikan ongkos produksi (termasuk biaya tebang dan angkut) yang bisa dipicu oleh rencana kenaikan BBM.
Sekedar informasi saja, tahun ini dewan gula Indonesia (DGI) mengusulkan besaran HPP hanya Rp 8.750 per kg.
Sumber:http://industri.kontan.co.id/news/aptri-minta-hpp-gula-segera-diputuskan
No comments:
Post a Comment