Friday, April 6, 2012

Ini 8 Perusahaan Gula Yang Bikin Anggota DPR Meradang

Kamis, 5 April 2012 19:39 WIB

Eben Ezer Siadari
Semula, PPI memang akan melibatkan sejumlah PTPN.
JAKARTA, Jaringnews.com - Delapan perusahaan gula swasta direncanakan akan menjadi pengolah raw sugar (gula kasar) yang diimpor oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dalam waktu dekat ini.  Perusahaan-perusahaan ini telah membuat para anggota Komisi VI DPR ‘meradang’ karena menurut mereka, seharusnya PTPN-lah yang diberi jatah mengolah raw sugar tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Jaringnews.com dari PT PPI dalam jawaban tertulis mereka kepada anggota DPR RI, delapan perusahaan yang nantinya ditunjuk mengolah raw sugar itu masing-masing adalah sbb:
1. PT Angels Product, dengan jatah 27.500 metric ton,
2. PT Dharmapala Usaha Sukses (12.500 mt)
3. PT Duta Sugar International (45.000 mt)
4. Jawamanis Rafinasi (12.500 mt)
5.  PT Makassar Tene (57.500 mt)
6.  PT Permata Dunia Sukses Utama (27.500 mt)
7.  PT Sentra Usahatama Jaya (37.500 mt)
8.  PT Sugar Labinta (20.000 mt)

Berbeda dengan pendapat DPR yang mengatakan PTPN itu tidak diberi kesempatan mengolah raw sugar tersebut, PT PPI mengatakan rencana awal memang akan melibatkan pabrik gula tebu BUMN, swasta dan pabrik gula rafinasi. Namun pabrik gula tebu BUMN tidak dapat berpartisipasi karena sedang turun mesin untuk persiapan musim giling tebu Juni 2012. Ada pun pabrik gula tebu swasta tidak bersedia karena tidak memiliki kapasitas yang mencukupi.

Menurut keterangan pihak PPI, sampai saat ini PPI telah mengamankan impor raw sugar dari Thailand sebanyak 156 ribu mt, di mana sebanyak 143.500 mt ditujukan ke pelabuhan Ciwandan/Cigading. Sedangkan 12.500 mt direncanakan ditujukan ke Cilacap.

Ditambahkan pula, sebanyak 3000 mt raw sugar tersebut sudah tiba kemarin (4/4) di pelabuhan Cindawan. Proses pengolahan semua raw sugar itu direncanakan berlangsung secara bertahap sampai minggu ketiga Mei.
(Ben / Dhi)
Sumber:
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/wakil-rakyat/12967/ini-perusahaan-gula-yang-bikin-anggota-dpr-meradang

No comments: