Saturday, February 11, 2012

Produksi Gula Nasional Jeblok

Jumat, 10/02/2012 | 14:41 WIB

SURABAYA – Sejak tahun 2009 produksi gula nasional terus jeblok. Itu disebabkan oleh anomali cuaca, serta semakin sempitnya lahan perkebunan tebu akibat kalah bersaing dengan tanaman lain. Harga gula yang hanya selisih sedikit dari harga beras, turut jadi pemicu petani enggan menanam tebu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Subiyono, Kamis (09/2). “Petani tebu banyak beralih ke tanaman lain, karena hasilnya lebih besar. Juga, turunnya produksi karena curah hujan tinggi yang membuat tanaman tebu mengalami penggabusan,” tuturnya, di sela Kongres Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) ke-X, di Grand City, Surabaya.
Dia menjelaskan, produksi gula nasional mengalami penurunan sejak tahun 2008 lalu. Saat itu, produksi gula nasional mencapai 2,7 juta ton. Kemudian tahun 2009, produksinya mengalami penurunan menjadi 2,6 juta ton. “Tahun 2010 menurun lagi menjadi 2,5 juta ton. Dan tahun 2011 lebih parah penurunan produksinya sampai 2,1 juta ton,” sambungnya.
Dia memaparkan, petani lebih banyak beralih ke tanaman yang lebih menguntungkan, karena harga gula saat ini masih rendah. Di pasaran, harga gula rata-rata berada di kisaran Rp8.000-Rp10.000 per kg. “Harga gula seharusnya lebih tinggi dari harga beras, tapi nyatanya hanya selisih Rp 1.500 per kg. Pendapatan petani seharusnya diiringi dengan kenaikan harga gula,” tukasnya.
Di tingkat internasional, pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures, Rabu (01/02), harga Gula berjangka kembali mengalami penutupan penurunan harga. Harga gula melemah disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap Euro.
Sementara itu, kemungkinan Yunani gagal menerima bantuan lanjutan, juga berpengaruh terhadap pergerakan harga gula berjangka. Dolar AS mengalami kenaikan, sehingga kenaikan nilai tukar dollar menyebabkan komoditas yang diperdagangkan dalam dollar menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeril sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Sebagai akibatnya harga komoditas ini juga turut terpangkas. Harga gula berjangka untuk kontrak bulan Maret di bursa ICE Futures merupakan kontrak yang paling aktif saat ini. Harga kontrak melemah sebesar 0.21 sen (0.88%) dan berakhir pada posisi 23.64 sen per pon.
Sementara itu di pasar London, harga gula putih mengalami penurunan 10 cent atau 0.02 persen menjadi USD 630.10 (Rp5,67 juta) per ton. Kontrak gula putih berakhir 14 Februari.
Di dalam negeri, harga gula di Kalimantan mencapai Rp13.000/kg dan di Papua bisa sampai Rp16.000/kg,  terlebih pemerintah saat ini telah mengeluarkan kebijakan pembatasan produksi pabrik gula rafinasi di Makassar, sehingga Sulawei Selatan terancam kekurangan stok gula hingga 90.000 ton.
Terjadinya kelangkaan gula saat ini, dikhawatirkan menyebabkan terjadinya kartel atau kesepakatan harga yang ditentukan pedagang gula di pasaran. Sementara itu di Malang, gula dan beras masih menjadi penyumbang inflasi.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal IKAGI, Adig Suwandhi menerangkan bahwa tanaman tebu masih kalah menarik dengan tanaman lainnya, terutama padi. Sebab itu, cara realistis yang bisa dilakukan adalah menaikkan harga gula. “Selain itu harus ada upaya optimalisasi masa tanam, penggantian varietas tebu unggulan, kecukupan input, perbaikan manajemen tanam dan efisiensi pabrik,” tandasnya. m27

Produksi Gula Nasional
Tahun     Produksi (ton)
2008               2,7 juta
2009               2,6 juta
2010               2,5 juta
2011               2,1 juta

Kebutuhan Gula Nasional
Jenis                                          Jumlah
GKP Konsumsi                       2.950.000 ton
GKP Industri Mamin                2.750.000 ton
Total                                       5.700.000 ton

Sumber:
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=de71108a79570adc9ce9b4c209e3df67&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5

4 comments:

Dwi Yulianto said...

wah turut prihatin gan....
nice share sobat.. :)
di tunggu comment dan follow back nya.. :)

Cosmos said...

terima kasih, komen nya, semoga bisa menjadi baik dimasa yang akan datang

Dwi Yulianto said...

amin..sukses selalu sobat

Jeremy said...

Thanks for sharing this post.. Tis is greaT!!!
SMSF