Monday, January 31, 2011

Segera Revitalisasi Pabrik Gula Tua

Monday, 31 January 2011 06:08

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil meminta pemerintah segera merevitalisasi pabrik gula seluruh Indonesia yang ada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).


Menurut Arum, rendemen yang dihasilkan di pabrik-pabrik gula PTPN sangat rendah. Salah satu penyebabnya, pabrik-pabrik tersebut sudah sangat tua. ''Tugas pemerintah untuk memperbaiki,'' kata Arum saat dihubungi, Minggu (30/1).


Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah dalam mengeluarkan izin impor benar-benar mendasarkan keputusannya pada kuota kebutuhan dalam negeri.


''Kalau berdasarkan kuota kebutuhan dalam negeri, saat ini tidak perlu impor, terutama untuk gula mentahnya,'' katanya.


Selanjutnya, terkait maraknya perembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi, Arum meminta pemerintah segera menetapkan daftar negatif investasi terhadap berdirinya pabrik gula rafinasi yang berbahan baku gula impor.


''Untuk kepentingan industri makanan dan minuman, total kebutuhannya sebesar 1,8 juta ton tetapi produksi pabrik gula rafinasi sudah di atas 2 juta ton. Bahkan kapasitas terpasang pabrik gula rafinasi saat ini sudah mencapai 3,2 juta ton. Dampaknya, itu bisa merembes ke pasaran,'' katanya.


Arum mengatakan, perembesan gula rafinasi ke pasar konsumsi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pasar di luar Jawa, baik tradisional maupun modern telah dipenuhi gula rafinasi. ''Perembesan gula rafinasi di luar Jawa itu hampir 80 persen,'' katanya.


Arum menambahkan, usulannya tersebut merupakan upaya agar bangsa ini mandiri di bidang pangan, termasuk di dalamnya adalah gula. Untuk mencapai hal tersebut, harus tercipta lingkungan kondusif yang menggairahkan petani untuk menanam tebu.
Sumber:
http://www.harian-global.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54177:segera-revitalisasi-pabrik-gula-tua&catid=27:bisnis&Itemid=59

No comments: