Harga gula nasional tetap saja tinggi
JAKARTA. Kabar tersendatnya impor gula membuat harga gula domestik gagal turun. Harga rata-rata nasional gula eceran saat ini masih tinggi. Bahkan, harga gula belum beranjak jauh ketimbang harga bulan lalu saat Lebaran.
Menurut data Departemen Perdagangan (Depdag), harga rata-rata nasional gula di Oktober mencapai Rp 9.862 per kg. Bandingkan dengan harga September yang sebesar Rp 9.989 per kg. “Harga tinggi karena stok gula di dalam negeri berkurang,” kata Natsir Mansur, Ketua Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Indonesia (Apegti), kemarin (20/10). Natsir menilai, harga akan terus naik jika suplai tidak bertambah. Apalagi, di akhir tahun kebutuhan gula bakal naik karena ada Natal dan tahun baru.
Natsir memperkirakan, stok gula yang ada saat ini cuma sekitar 300.000 ton. Di lain pihak, realisasi impor gula terhambat. Dalam hitungan Natsir, kalau stok gula tidak bertambah, harga gula bisa menembus Rp 10.000 per kg.
Sekadar mengingatkan, Pemerintah sebenarnya sudah mengupayakan menambah stok gula konsumsi. Pemerintah memberi kewenangan impor gula mentah sebanyak 183.000 ton pada beberapa perusahaan pelat merah.
Tapi realisasi impor sulit tercapai lantaran waktu yang diberikan untuk mengimpor sangat singkat, yaitu cuma sampai 31 Desember. Selain itu, sebagian pabrik gula sudah mulai berhenti bekerja karena sudah memasuki akhir musim giling.
Pemerintah sendiri mengakui kurangnya stok gula di pasar. Alhasil, pemerintah sulit mengendalikan harga gula. “Kami tidak bisa turut campur karena tidak punya gula untuk intervensi pasar,” kata Direktur Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan (Depdag) Jimmy Bella.
Tidak seperti beras yang selalu ada stok cadangannya, pemerintah tidak punya stok cadangan gula. Penyebabnya tidak ada anggaran untuk stok gula. “Usulan stok gula ini sudah beberapa kali diusulkan,” kata Jimmy. Hanya saja, sampai saat ini belum terealisasi.
Sumber: http://www.kontan.co.id/index.php/bisnis/news/23567/Harga-Gula-Nasional-Tetap-Saja-Tinggi
No comments:
Post a Comment